Saturday, July 08, 2006

serangan luka yang tak kunjung usai

Rabbi, jauh di semenanjung palestina sana, tiap saatnya terjadi gempuran serangan militer yang tak henti-henti

kadang tak kuat melihatnya di berita..
dan kelelahan sendiri mencari jawaban atas pertanyaan: "apa yang bisa kita lakukan?"


kabar gembira:
baru memberkas kekaguman atas berita keputusan ketidak sertaan indonesia dalam pertandingan tenis di Israel, sebagai komitmen atas ketidak-mengakui keberadaan negara Israel, sampai-sampai indonesia rela diturunkan peringkatnya dalam ranking tenis dunia dan rela menerima sanksi sekalipun

pada saat seperti ini, kita jadi merasa memiliki banyak teman, banyak kalangan yang mempedulikan masalah palestina, bukan hanya para juru dakwah. seperti saat berbincang dengan kawan di komunitas debat kampus, mereka juga mengkhawatirkan palestina dan membenci Israel.

namun sepertinya, masih belum cukup banyak kalangan yang peduli


manusia, dunia dan pertanggungjawaban atasnya

0 Comments:

Post a Comment

<< Home